Pengadaansarana dan prasarana budidaya sistem polykultur antara udang dan bandeng untuk kecamatan Air Putih,Medang Deras, Nibung Hangus dan Talawi (DAK) Unit: LPSE Kabupaten Batubara: Pagu: Rp. 256.680.000,00 (257,0 Jt) Tahap Saat Ini: Upload Dokumen Penawaran: Tanggal: 23-Juni-2022 s/d 30-Juni-2022: Metode H (2014:12) Pendistribusian sarana dan prasarana dalam prosesnya terdapat yaitu penerimaan barang, jenis barang yang disalurkan kepada pemakai, jumlah barang yang didistribusikan. Pendistribusian yaitu dengan melakukan penyusunan alokasi pendistribusian barang-barang yang telah diterima oleh sekolah dan telah disalurkan sesuai kebutuhan barang Prasaranadan Sarana dapat ditentukan dengan tepat. Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam bidang Prasarana dan Sarana yang berkaitan erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) pada aspek ketatakelolaan dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek sumberdaya inovatif aspiratif, adaptif, akuntabel, transparan dan memiliki sistem pengelolaan Prasarana dan Sarana dengan baik. I. KONDISI UMUM Pengelolaan maupun pengembangan Prasarana dan Sarana mengacu pada Renstra dan Renop Universitas Muhammadiyah Bulukumba, sehingga misi, tujuan dan suasana akademik yang diharapkan dapat tercapai. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. PENDISTRIBUSIAN SARANA DAN PRASARANA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Manajemen Sarana dan Prasarana yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, oleh Ayu Anindya Rasyad 160131600445 Firda Rizkita Nanda 160131600405 Moh Alfathan Widyastanto 160131600440 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Maret 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami Bapak Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, selaku pembimbing mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Malang, Maret 2018 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................ ii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2 C. Tujuan........................................................................................................ 2 BAB II BAHASAN A. Pengertian Pendistribusian Sarana dan Prasarana...................................... 3 B. Langkah-langkah Pendistribusian Sarana dan Prasarana........................... 3 C. Sistem dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana................................. 5 D. Asas-asas dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana............................. 6 BAB III PENUTUP A. Simpulan.................................................................................................... 8 B. Saran.......................................................................................................... 8 DAFTAR RUJUKAN BAB I PENDAHULUAN Pada BAB I ini diuraikan tentang a latar belakang b rumusan masalah c tujuan penulisan. Uraian lebih lanjut sebagai berikut. A. LATAR BELAKANG Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Misalnya ruang kelas, gedung, meja kursi, serta alat- alat dan media pengajaran. Proses belajar mengajar di sekolah akan terlaksana dengan efektif dan efisien karena semua perlengkapan pendidikan yang menunjang terlaksananya pembelajaran dapat digunakan dengan baik. Mulyasa; 200749. Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidkan, khususnya belajar mengajar tetapi juga dapat dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar. Misalnya taman sekolah untuk pengajaran biologi, atau halaman sekolah sebagai lapangan olahraga. Sarana menurut Imron dalam Perspektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah adalah semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan disekolah. Sedangkan prasarana adalah semua fasilitas yang secara tidak langsung dalam proses pendidikan disekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama dan pendayagunaan semua sarana prasarana pendidikan secara efektif dan efisien Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang; 200386. Walaupun antara sarana dan prasarana mempunyai sedikit perbedaan, namun sarana dan prasarana ini sama- sama digunakan untuk tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan yaitu untuk menyalurkan pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga proses belajar mengajar terjadi. Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana prasarana pendidikan meliputi 1. Perencanaan Pengadaan Barang 2. Pengadaan Barang 3. Penyimpanan, inventarisasi, penyaluran 4. Pemeliharaan 5. Penghapusan Menurut Gunawan 2011116-117 seluruh rangkaian kegiatan di atas harus merupakan satu kesatuan yang harmoni dan terpadu. Dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan timbulnya kesimpangsiuran dan tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan pengawasan menghindari timbulnya pemborosan. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang pendistribusian/penyaluran sarana prasarana. B. RUMUSAN MASALAH A. Apakah Pengertian Pendistribusian Sarana Dan Prasarana ? B. Bagaimana Langkah-Langkah Pendistribusian Sarana Dan Prasarana ? C. Apa Sajakah Sistem Dalam Pendistribusian Sarana Dan Prasarana ? D. Apakah Asas-Asas Dalam Pendistribusian Sarana Dan Prasarana ? C. TUJUAN A. Agar Pembaca Memahami Pengertian Pendistribusian Sarana dan Prasarana. B. Agar Pembaca Memahami Langkah-langkah Pendistribusian Sarana dan Prasarana. C. Agar Pembaca Memahami Sistem dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana. E. Agar Pembaca Memahami Asas-asas dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana. BAB II BAHASAN A. Pengertian Pendistribusian Sarana dan Prasarana Menurut Gunawan 2011 144 Pendistribusian merupakan kegiatan yang menyangkup pemindahan barang dan tanggug jawab dari instansi/ pemegang yang satu kepada instansi/ pemegang yang lainnya. Menurut Bafadal 2014 38 Pendistribusian atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab dari seorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang itu. Barang yang telah diterima dan diinventarisasikan oleh panitia pengadaan, setelah kebenarannya diperiksa berdasarkan daftar yang ada pada surat pengantar, tidak berarti semua personel sekolah dapat menggunakan secara bebas. Barang-barang tersebut perlu diatur lebih lanjut untuk memudahkan pengawasan dan pertanggungjawabannya. Apabila pendistribusiannya tidak diatur dengan sebaik-baiknya, pengelola perlengkapan sekolah akan mengalami kesulitan dalam membuat laporan pertanggungjawabannya. Karwanto & Darmastuti. H. 201412 Pendistribusian sarana dan prasarana dalam prosesnya terdapat yaitu penerimaan barang, jenis barang yang disalurkan kepada pemakai, jumlah barang yang didistribusikan. Pendistribusian yaitu dengan melakukan penyusunan alokasi pendistribusian barang-barang yang telah diterima oleh sekolah dan telah disalurkan sesuai kebutuhan barang pada bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi, kualitas dan kuantitas barang yang ada. B. Langkah-langkah Pendistribusian Sarana dan Prasarana 1. Penyusunan Alokasi Untuk menghinndari pemborosan dalam pembagian/ pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan pemakainya masing-masing, maka perlu disusun alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya, sehingga sungguh-sungguh dapat menunjang kegiatan instruksional. Dalam penyusunan alokasi ini, ada empat hal yang harus diperhatikan dan ditetapkan diantaranya yaitu a. Penerimaan barang Yaitu orang yang menerima barang sekaligus mempertanggungjawabkannya sesuai dengan daftar barang barang yang diterima Minarti;2012250. Identitasnya meliputi nama lengkap, jabatan resmi di sekolah, nomor induk pegawai dan alamat penerima. b. Waktu penyaluran barang Waktu penyaluran harus disesuaikan dengan kebutuhan barang tersebut, terutama yang berhubunagn dengan proses belajar mengajar. c. Jenis barang yang akan disalurkan kepada pemakai. Untuk mempermudah pengeloaan perlengkapan di sekolah ada beberapa cara dalam membedakan jenis perlengkapan yang ada di sekolah. Misalnya, dengan melihat penggunaan barang tersebut. d. Jumlah yang akan distribusikan. Dalam pendistribusian, agar keadaan barang yang sudah disalurkan dapat diketahui secara pasti dan dapat dikontrol, Maka adanya ketegasan jumlah barang yang disalurkan. Yang perlu dicantumkan dalam jumlah barang ini adalah 1 Satuan hitungannya, misalnya stel, sheet, atau eksemplar 2 Jumalah satuan, misalnya 10 unit, 5 stel 3 Jumlah isi atau bagian dari masing-masing satuan, misalnya 2 stel meja tamu 4 Harga satuan 2. Pengiriman Barang Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur barang perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut a. Cara pengiriman b. Pengemasan c. Pengangkutan d. Pembongkaran 3. Penyerahan Barang Dalam penyerahan barang hendaklah tidak dilupakan untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, tanda terima, biaya pengiriman dan lain sebagainya. Barang yang telah diterima diinventariskan oleh panitia pengadaan, setelah kebenarannya diperiksa berdasarkan daftar yang ada dan perlu surat pengantar, tidak berarti semua personil sekolah bisa menggunakan secara bebas. Barang-barang tersebut perlu diatur lebih lanjut untuk memudahkan pengawasan dan pertanggung jawaban. Apabila pendistribusiannya tidak di atur dengan sebaik-baiknya, pengelolaan perlengkapan sekolah akan mengalami kesulitan dalam membuat laporan pertanggung jawabannya. Dalam membaca perihal di atas, maka perlu adanya penyusunan alokasi pendistribusian. Dengan terlebih dahulu lakukan penyusunan pendistribusian barang-barang yang telah diterima oleh sekolah yang dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan barang pada bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi, kualitas, dan kuantitas barang yang ada. Semakin jelas alokasinya, semakin jelas pula pelimpahan tanggung jawab pada penerima. Dengan demikian pendistribusian akan lebih mudah dilaksanakan dan di kontrol setiap saat. Tujuan akhir penyusunan alokasi tersebut pada akhirnya adalah untuk menghindari pemborosan yang seharusnya Sahertian;1994 191. C. Sistem dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana Menurut Bafadal 201439 Pada dasarnya ada dua sistem pendistribusian barang yang dapat ditempuh oleh pengeloalah perlengkapan sekolah, yaitu 1. Secara Langsung Berarti barang-barang yang sudah diterima dan diinventarisasikan langsung disalurkan pada bagian-bagian yang membutuhkan tanpa melalu proses terlebih dahulu. 2. Secara Tidak Langsung Berarti barang-barang yang sudah diterima dan sudah diinvetarisasikan tidak secara langsung disalurkan, melainkan harus disimpan terlebih dahulu di gudang penyimpanan dengan teratur. Hal ini biasanya diguanakn apabila barang-barang yang lalu ternyata masih tersisa. Namun seandainya digunakan sistem pendistribusian tidak langung maka barang-barang yang perlu disimpan di gudang perlu mendapatkan pengawasan yang efektif. Dalam rangka mempermudah pengawasannya perlu dibuatkan kartu Stok Barang. Kartu Stok Barang tersebut adapt dibuat dari kertas manila yang bewarna dengan ukuran 20 cm panjang dan 14 cm lebar. Setelah dibuat, kartu tersebut sebaiknya diletakkan dekat dengan barang. D. Asas-asas dalam Pendistribusian Sarana dan Prasarana Menurut Bafadal 201440 Sistem apapun yang digunakan oleh pengelola perlengkapan pendidikan di sekolah dasar tidak perlu dipersoalkan, asalkan memenuhi asas-asas dalam pendistribusian yang efektif. Ada beberapa asas pendistribusian ini yang perlu diperhatikan, yaitu 1. Asas ketepatan Asas ketepatan meliputi Ketepatan barang yang disampaikan baik jumlah maupun jenis barang, Ketepatan Sasaran penyampaiannya, dan Ketepatan kondisi barang yang disalurkan. 2. Asas kecepatan Asas kecepatan memperhatikan besarnya waktu/jarak yang ditempuh dalam proses pendistribusian barang. 3. Asas keamanan Asas keamanan memperhatikan keamanan kondisi barang dalam proses pendistribusian. 4. Asas ekonomi Asas yang memperkirakan ketepatan dalam pendistribusian barang sesuai dengan kebutuhan. BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Pendistribusian atau penyaluran perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang itu. Langkah- langkah Pendistribusian Sarana Prasarana meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang, penyerahan barang. Pendistribusian yaitu dengan melakukan penyusunan alokasi pendistribusian barang-barang yang telah diterima oleh sekolah dan telah disalurkan sesuai kebutuhan barang pada bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi, kualitas dan kuantitas barang yang ada. Sitem pendistribusian sarana dan prasarana adalah secara langsung dan secara tidak langsung. Asas-asas pendistribusian sarana dan prasarana adalah ketepatan, kecepatan, keamanan, dan ekonomi. Oleh karena itu asas-asas tersebut harus direalisasikan pada saat mendistribusikan sarana dan prasarana pendidikan agar pendistribusian bisa sesuai dengan tujuan. Pendistribusian sarana dan prasarana dalam prosesnya terdapat yaitu penerimaan barang, jenis barang yang disalurkan kepada pemakai, jumlah barang yang didistribusikan. B. SARAN Untuk pendistribusian sarana dan prasarana sebaiknya menggunakan tenaga yang terampil dan cekatan dalam menyalurkan sarana dan prasarana agar dapat segera digunakan untuk menunjang terlaksananya proses belajar mengajar yang dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Lalu pada pelaksanaan pendistribusian harus memenuhi asas-asas yang telah ditetapkan agar sesuai dengan tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dengan optimal. DAFTAR RUJUKAN Bafadal, Ibrahim. 2014. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta PT Bumi Aksara. Gunawan, Ary H. 2011. Administrasi Sekolah administrasi sekolah makro. Jakarta Rineka Cipta. Minarti, Sri. 2012. Manajemen Sekolah, Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Sahertian, Piet, A. 1994. Dimensi Administrasi Pendidikan. Surabaya Usaha Nasional. Tim Pakar Manajemen Pendidikan, Pendidikan. Universitas Negeri Malang, Malang. Karwanto & Darmastuti. H. 2014. Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pada Jurusan Teknik Komputer Dan Informatika Di Smk Negeri 2 Surabaya. Surabaya Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan. Vol .3, 11 maret 2018 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENTINGNYA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM MENUNJANG PROSES PENDIDIKAN YANG SESUAI DENGAN EVOLUSI INDUSTRI Yusqi Shoubil HaqManajemen pendidikan, fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri surabaya Email Abstrak Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya berperan penting pada suatu proses pendidikan, yang mana sarana prasarana harus disesuaikan dengan banyak pedoman yang ada. Dengan banyaknya peran penting sarana prasarana maka proses pengadaan merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan , apalagi dengan perkembangan zaman sekarang sarana prasarana harus disesuaikan dengan revolusi industri proses pembuatan materi ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa data sekunder hasil proses penelitian. Yang mana dari data itu ditemukan bahwa sarana dan prasarana pendidikan sangat berperan penting dalam suatu proses pengadaan, sarana dan prasarana pendidikan. Revolusi industry facilities and infrastructure basically play an important role in an educational process, where infrastructure facilities must be adapted to many existing guidelines. With the many important roles of infrastructure, the procurement process is an important thing to do, especially with the current development of infrastructure facilities that must be adapted to the industrial revolution the process of making this material is done by collecting some secondary data from the research process. Which of the data found that educational facilities and infrastructure play an important role in an educational procurement, educational facilities and infrastructure. Industrial Revolution PENDAHULUANDunia saat ini telah memasuki era revolusi Industry meningkatya konektivitas dan interaksi juga berkembangnya system digital, kecerdasan, menjadi pertanda masuknya era industry ini, tentu saja adanya era revolusi industry ini akan berimbas ke system pendidikan di Indonesia perubahan arus industry dan teknologi tentu saja tidak dapat untuk dihindari sehingga sumber daya manusia SDM pun diharapkan siap untuk menghadapi perubahan apapun itu di era revolusi industry SDM yang memadai dan yang berkualitas lah yang akah bersaing dalam persaingan pada era ini tentu saja ini PR bagi lembaga pendidikan untuk bagaimana menyipkan peserta didiknya untuk mengatasi arus globalisasi yangserba tekhnologi ini imbas dari revolusi industry ini dapat dirasakan di pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan akhir dan sampai ke perguruan tinggi. Suatu Negara dapat dikatakan berhasil dalam menghadapi era revolusi industry ini dapat diukur dan ditentukan dari kualitas dari pendidik seperti halnya pada guru. Mengapa demikian. Pada zaman ini para guru dituntut untuk bisa menguasai dan beradaptasi pada teknologi itu tentu saja tantangan baru bagi guru guru lama atau guru guru yang sudah tua karena dijaman mereka yang belum mengenal teknologi sejauh ini kini mereka harus belejar pula mengenai teknologi agar tidak keadaan yang sedemikian rupa hendaknya lembaga pendidikan menyiapkan orientasi dan literasi baru an literasi baru dalam bidang pendidikan. Literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan matematika harus diperkuat dengan mempersiapkan literasi baru yaitu literasi data, teknologi dan sumber daya manusia. Literasi data adalah kemampuan untuk membaca, analisa dan menggunakan informasi dari data dalam dunia digital. Kemudian, literasi teknologi adalah kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja. Sedangkan literasi sumber daya manusia yakni kemampuan berinteraksi dengan baik, tidak kaku, dan berkarakter , dalam pemdidikan setidaknya mampu untuk menyiapkan anak didiknya untuk menghadapi tiga hal yaitu a menyiapkan anak untuk bisa bekerja yang pekerjaannya saat ini belum ada; b menyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum muncul, dan c menyiapkan anak untuk bisa menggunakan teknologi yang sekarang teknologinya belum ditemukan. Sungguh sebuah pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi dunia pendidikan. Untuk bisa menghadapi tantangan tersebut, syarat penting yang harus dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi guru yang berkualitas. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya Bikin menunjang motivasi pegawai dalam menyelesaikan satu pekerjaan sangat bergantung pada wahana dan sistem pengelolaan yang efektif. Tanpa adanya fasilitas media dan prasarana kantor, tidak bisa jadi tujuan suatu lembaga dapat terengkuh. Ilustrasi Media dan Prasarana Kantor Memahfuzkan pentingnya wahana dan infrastruktur maktab dalam upaya meningkatkan ki dorongan kerja fungsionaris dan memperlancar aktivitas kerja pegawai, maka dibutuhkan pengelolaan sarana dan infrastruktur kantor yang baik. Pengelolaan sarana dan prasarana kantor tidak hanya menjadi tugas General Affairs GA, sahaja melibatkan semua molekul pegawai yang terserah, sepatutnya sarana dan infrastruktur yang ada dipakai secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur penggunaannya. Tata sarana dan infrastruktur kantor yang baik membutuhkan beberapa aspek yang salah satunya yaitu pengadaan dan pemeliharaan secara profesional. Kegiatan tersebut hendaknya menjadi perasaan bakal semua pihak pengelolaan dan dijalankan dengan benar agar aktivitas kerja pegawai dapat berjalan lancar. Pengadaan alat angkut dan prasarana merupakan kegiatan menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas tenaga kerja maktab. Jadi, pengadaan fasilitas sarana dan infrastruktur kantor berarti kegiatan menyediakan barang-barang fasilitas kantor nan digunakan untuk keperluan pencahanan dinas dan nan mendukrung penuntasan tugas pekerjaan seluruh pegawai. Baca kembali Barang Dahulu Pakai dan Tidak Suntuk Pakai Jawatan Pengadaan sarana dan prasarana kantor itu boleh aktual tanah, bangunan, perabot, instrumen kantor/trik, wahana, dan sebagainya. Pengadaan sarana dan prasarana kantor tersebut dapat dilakukan melalui lelang, penunjukan langsung, belanja, membuat sendiri, dan mengamini hibah berpunca pihak lain. Khusus belanja pengadaan sarana dan prasarana fasilitas kantor melalui prakualifikasi dan pascakualifikasi tersebut biasanya dilakukan maka itu Kementerian/Rang/Perangkat Daerah K/L/PD yang memerlukan pengadaan akomodasi dinas dalam kuantitas lautan dan tak sanggup dilakukan sendiri oleh instansi tersebut, sehingga harus melibatkan Penyedia. Kerumahtanggaan pelaksanaanya kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana kantor harus mencerca peristiwa-hal sebagai berikut Mengikuti prosedur penyelenggaraan perbekalan; Menentukan jenis, kualitas dan jumlah perlengkapan nan diperlukan; Menyempatkan dan menggunakan fasilitas sarana dan prasarana biro dalam kegiatan operasional; Meluangkan perbekalan sesuai dengan anggaran operasional yang dolan; Menyimpan dan menernakkan perlengkapan kantor; Mengumpulkan dan mengolah data perbekalan maktab; Menghapuskan peranti sarana dan prasarana kantor nan sudah enggak bisa digunakan sesuai dengan prosedur penggunaan dagangan. Dalam pengadaan alat angkut dan prasarana kantor terdapat seksi perbekalan nan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut ini a. Penyelidikan kebutuhan radas kerja, baik mengenai kuantitas maupun mutiara. Seksi perbekalan perlu memperhatikan beberapa faktor dalam penentuan kebutuhan perangkat kerja sebagai halnya faktor fungsional, faktor ongkos, faktor prestise, faktor standarisasi dan normalisasi. b. Standarisasi dan perincian benda. Langkah-langkah yang mesti ditempuh maka itu seksi perbekalan n domestik mengimpor standarisasi adalah berikut ini Klasifikasi alat-alat, menggolong-golongkan alat-peranti yang berfungsi sebangsa atau menghasilkan komoditas-barang tertentu nan sama. Spesifikasi dan perincian peranti-alat dengan menggunakan kemampuannya. Standarisasi peralatan/komoditas dengan pertimbangan penggunaan privat jangka tahun berapa lama dan pertimbangan daya guna performa alat/barangnya. c. Pembelian benda perbekalan. Seksi perbekalan perlu mengecap beberapa pertimbangan dalam pembelian alat-gawai atau barang-barang, yaitu sbb Sebisa mungkin mengurangi pembiayaan/pembelian baru dengan mencari benda-benda nan dibutuhkan berusul benda-benda yang berstock lebih. Menimbulkan kompetensi antar Penyedia dengan membuat spesifikasi barang nan akan dibeli, dan mengadakan penelitian maupun pertimbangan yang seksama diantara Penyedia dengan baik. Mendapatkan maklumat-pemberitaan terbaru atas barang-dagangan, kejadian pasar dan harga. Mendapatkan keterangan-kenyataan mengenai perkembangan baru atas barang-barang, dan cara nan mutakadim disempurnakan tentang cara pengisian. Mempertimbangkan semua biaya bagi produk-dagangan perbekalan tersebut sampai siap digunakan. d. Pengiriman barang. Dalam pengadaan komoditas perbekalan dibutuhkan aktivitas pengapalan yang dapat dilakukan dengan melewati kronologi darat, laut maupun awan. Prosedur Pengadaan Sarana dan Infrastruktur Kantor Prosedur pengadaan sarana dan prasarana maktab berbeda pada setiap instansi, perbedaan ini disebabkan beberapa situasi, antara enggak, budaya maktab, kebutuhan akan peralatan/fasilitas biro, tingkat kompetensi antar karyawan, dan juga perbedaan variasi rataan propaganda yang bergerak lega perusahaan tersebut. Pada biasanya pengadaan sarana dan infrastruktur kantor dapat dilakukan dengan langkah-persiapan berikut ini Unit pengguna mengajukan bon petisi/rekes kepada putaran gudang dengan bon aplikasi peralatan/perlengkapan; Putaran administrasi gudang memeriksa stock barang yang diminta apakah masih cawis di kerumahtanggaan gudang; Apabila permintaannya menunaikan janji syarat, selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan/alat; Permufakatan yang diterima makanya pengurus dijadikan pedoman lakukan mengeluarkan peralatan/perlengkapan produk sesuai dengan bon permintaan dan disampaikan kepada unit pengguna; Skuat administrasi gudang lebih jauh membukukan peralatan/perlengkapan yang dikeluarkan tersebut, Bagian gudang cak menjumlah persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi atau secara jasad, Cak regu administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan melebun fisik persediaan peralatan/perlengkapan secara berbarengan apakah sesuai antara yang terdaftar dengan keadaan sebenarnya, Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan. Kaidah Belanja Fasilitas Sarana dan Prasarana Dinas Office Supplies yang Baik Belanja kendaraan dan infrastruktur dalam ruang lingkup kantor/perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan semoga bukan mubazir. Buat menentukan sarana dan prasarana apa saja yang akan dipilih/digunakan maka harus didaftarkan dahulu alat yang dibutuhkan tersebut. Berikut ini cara belanja fasilitas kantor yang baik. Ceklis perlengkapan biro yang akan dibeli Memperhatikan apakah gawai kantortersebut akan berguna atau lain Mengidas jodoh berbekanja yang tepat Memperhatikan tahun dalam membeli alat jawatan Mencari toko alat biro yang sesuai dengan kebutuhan Memperhatikan penawaran dari supplier seorang Sebenarnya tidak berat kaidah belanja sarana dan infrastruktur untuk keperluan biro. Meminta saran dan uluran tangan kepada rekan dinas yang lebih tahu ataupun lebih senior lagi lain ada salahnya. Kamu boleh menyisihkan waktu sekitar satu minggu untuk melengkapi kebutuhan alat kantor tempatmu bekerja. Karakteristik Sarana dan Infrastruktur Kantor yang Baik Internal memilih berbagai perkakas alat angkut dan prasarana kantor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mudahmudahan kamu tidak menyesal pasca- membeli sarana dan prasarana kantor yang engkau butuhkan. Dalam membeli komoditas apa saja, tertulis n domestik membeli fasilitas kendaraan dan prasarana kantor, kamu tidak seharusnya tergoda oleh harga-harga yang murah tanpa dia ketahui kualitas berpangkal produk-barang tersebut. Berikut ini yaitu bilang karakteristik alias ciri-ciri peralatan kantor sarana dan prasarana nan baik, merupakan Peralatan kantor tersebut sungguh-sungguh dibutuhkan maupun punya biji kurnia untuk kontributif pekerjaan dinas; Sarana dan prasarana kantor yang akan dibeli mempunyai kualitas yang baik dengan harga yang sesuai; Dapat kontributif pekerjaan kantor sehari-hari menjadi lebih efektif dan efisien. Baca kembali Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Tersedianya sarana dan prasarana biro nan cukup dengan kualitas nan baik menjadi bagian penting nan perlu disiapkan secara optimal dan berkesinambungan sehingga dapat menjamin kederasan aktivitas kerja pegawai. Demikianlah penjelasan tentang tata media dan prasarana kantor. Semoga bermanfaat! Daftar isiPengertian Manajemen Sarana dan PrasaranaFungsi Manajemen Sarana dan PrasaranaTujuan Manajemen Sarana dan PrasaranaRuang Lingkup Manajemen Sarana dan PrasaranaProses Manajemen Sarana dan PrasaranaKita akan membahas mengenai manajemen sarana dan prasarana, dari membahas pengertian, fungsi, tujuan sampai proses manajemen sarana dan Secara UmumSecara umum manajemen sarana dan prasarana merupakan sebuah proses manajemen terpadu yang mempertimbangkan orang, proses dan tempat dalam konteks dapat disimpulkan manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan yang telah Menurut KBBISedangkan menurut KKBI Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah pindah, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah pendidikan antara lain gedung, ruang kelas, meja, kursi serta alat alat media yang termasuk prasarana antara lain seperti halaman, taman, lapangan, jalan menuju sekolah dan lain Manajemen Sarana dan PrasaranaAdapaun fungsi dari manajemen sarana dan prasaeana adalah sebagai kebutuhan barangPenganggaranPengadaanPenyimpanan dan penyaluranPemeliharaanPenghapusanPengendalianMemberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses pembelajaranMemelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan lancar dan Manajemen Sarana dan PrasaranaBerikut adalah beberapa tujuan dari manajemen sarana dan mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien pada lembaga mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personil sekolahRuang Lingkup Manajemen Sarana dan PrasaranaManajemen sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai kegiatan menata, mulai dari perencanaan atau analisis kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, kegiatan distribusi, pemanfaatan, pemeliharaan, pemusnahan dan pertanggungjawaban terhadap barang-barang bergerak dan tidak bergerak, perabot sekolah, alat-alat belajar, dan adanya kegiatan tersebut, perawatan terhadap sarana dan prasarana dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya,Sehingga bisa meningkatkan kinerja warga sekolah, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan Manajemen Sarana dan PrasaranaBerikut adalah beberapa proses manajemen sarana dan PengadaanPengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi keperluan pelaksanaan kata lain merupakan upaya merealisasikan rencana kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun pengadaan menurut sarana prasarana menurut tim dosen jurusan administrasi pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dilakukan dengan cara membeli, hadiah atau sumbangan, tukar menukar, dan sebagainya2. PerencanaanPerencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga muncullah istilah kebutuhan yang diperlukan primer dan kebutuhan yang Pendistribusian kegiatan distribusiMenurut Ibrahim Bafadal 2003 38 bahwa“Pendistribusian atau penyaluran sarana dan prasarana merupakan kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab dari seorang penanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang membutuhkan barang tersebut”.

sistem pengadaan sarana dan prasarana